Saturday, October 25, 2014

Resensi: Saksikan Bahwa Aku Seorang Muslim


Judul : Saksikan Bahwa Aku Seorang Muslim
Jumlah Halaman: 396
Penerbit : Pro-U media
Penulis : Salim A. Fillah

Sebuah karya lawas dari Ustadz Salim A. Fillah yang mengupas berbagai macam hal tentang agama Islam serta muslim . Mungkin bagi kita yang telah hidup di lingkungan negara yang mayoritas penduduk beragama islam seperti Indonesia, status muslim bukanlah sesuatu yang spesial. Benarkah? Maka coba simak dulu hingga tuntas buku ini dan coba dapati hal-hal berharga yang belum kita ketahui sebagai muslim.

                Sedikit hal yang menarik dalam buku ini kita ditawarkan tentang berbagai kisah, tentu kisah yang memperluas wawasan keislaman sekaligus dalam rangka menguatkan identitas kita sebagai seorang Muslim. Mungkin belum banyak yang tahu tentang Amr’ bin Luhay seorang Alim dari Jazirah arab yang justru memperkenalkan cara beribadat pagan pada orang-orang Arab yang kemudian kejahiliyahan ini yang ditumpas oleh Rasulullah Sallallahu’alaihi Wa Sallam. Kemudian bagaimana hubungan antara beberapa kesultanan Islam di nusantara yang ternyata mempunyai hubungan dengan Turki Utsmani (Ottoman) yang nama pasukannya saja amat mirip. Seperti pasukan Pangeran Diponegoro yang bernama Alibasah, Basah dan Angadaulah yang sebenarnya serapan dari nama pasukan Turki yakni Ali Pasha, Pasha dan Agha Daulah. Masih banyak lagi yang dapat ditemukan di buku ini.

Secara umum buku ini terbagi-baginya dalam 6 bab, tiap bab memiliki bahasan dengan garis besarnya sendiri. Bab pertama yakni  Kain-Kain Rombeng kita diajak mengenal kondisi kejaliahan dan kedzaliman manusia baik sebelum dan saat islam disebarkan oleh Rasulullah Sallallahu’alaihi Wa Sallam. Bab kedua ialah Memintal Seutas benang, menggambarkan bagaimana  identitas muslim, konsep tarbiyah dan perkembangan islam di kala Rasulullah Sallallahu’alaihi Wa Sallam di jazirah Arab. Melaju ke Bab III, Menggelas Benang Lelayang kita akan dikenalkan pada konsep-konsep yang perlu untuk diketahui seorang muslim seperti fastabiqul khairat (berlomba dalam kebaikan), peran manusia sebagai khalifah dan abdullah (hamba Allah). Bab ke- IV seperti judulnya yakni Menenun Jalinan Cinta, pembahasannya adalah tentang cinta, pernikahan juga keluarga. Pada Bab ke-V Menjahit Pola-Pola Ustadz Salim membahas tentang kegiatan dakwah. Terakhir, Menata Busana Bertiara beliau menjelaskan bagaimana  dakwah dilihat secara makro serta dampaknya seperti negara adidaya berporoskan islam dan khilafah.

                Buku ini lebih luwes dalam menjelaskan gagasan yang ingin disampaikan oleh Ustadz Salim melalui penggambaran situasi dan  sastra. Meski begitu buku ini menjelaskannya secara kronologis, sehingga bisa jadi beberapa pembaca lupa akan tulisan yang telah ia baca sebelumnya ketika hendak membaca kembali.

                Selain itu sepertinya buku ini cocok untuk dibaca para aktifis dakwah ketimbang muslim secara umum, dikarenakan ada istilah-istilah berbahasa Arab yang tidak diberikan artinya sehingga pembaca umum dapat kebinungan ,misalnya saja “jundi”, “ qiyadah” dsb. Di luar itu Ustadz Salim dapat mengkombinasikan ayat, quote,sirah, cerita nyata maupun fiksi dan konsep sehingga dapat menguatkan gagasan yang ingin diceritakannya. Sip.

                Buku direkomendasikan untuk teman-tman yang ingin mengenal perkara islam namun ingin tetap menikmati sastra seperti yang disajikan Ustadz Salim. Selamat mebaca. :D

0 comments:

Post a Comment