Resensi: Saksikan Bahwa Aku Seorang Muslim
Judul : Saksikan Bahwa Aku Seorang Muslim
Jumlah Halaman: 396
Penerbit : Pro-U media
Penulis : Salim A. Fillah
Sebuah karya lawas dari Ustadz Salim A. Fillah yang mengupas
berbagai macam hal tentang agama Islam serta muslim . Mungkin bagi kita yang
telah hidup di lingkungan negara yang mayoritas penduduk beragama islam seperti
Indonesia, status muslim bukanlah sesuatu yang spesial. Benarkah? Maka coba
simak dulu hingga tuntas buku ini dan coba dapati hal-hal berharga yang belum
kita ketahui sebagai muslim.
Sedikit
hal yang menarik dalam buku ini kita ditawarkan tentang berbagai kisah, tentu
kisah yang memperluas wawasan keislaman sekaligus dalam rangka menguatkan
identitas kita sebagai seorang Muslim. Mungkin belum banyak yang tahu tentang Amr’
bin Luhay seorang Alim dari Jazirah arab yang justru memperkenalkan cara
beribadat pagan pada orang-orang Arab yang kemudian kejahiliyahan ini yang
ditumpas oleh Rasulullah Sallallahu’alaihi Wa Sallam. Kemudian bagaimana
hubungan antara beberapa kesultanan Islam di nusantara yang ternyata mempunyai
hubungan dengan Turki Utsmani (Ottoman) yang nama pasukannya saja amat mirip.
Seperti pasukan Pangeran Diponegoro yang bernama Alibasah, Basah dan Angadaulah
yang sebenarnya serapan dari nama pasukan Turki yakni Ali Pasha, Pasha dan Agha Daulah. Masih banyak lagi yang
dapat ditemukan di buku ini.
Secara umum buku ini terbagi-baginya
dalam 6 bab, tiap bab memiliki bahasan dengan garis besarnya sendiri. Bab
pertama yakni Kain-Kain Rombeng kita
diajak mengenal kondisi kejaliahan dan kedzaliman manusia baik sebelum dan saat
islam disebarkan oleh Rasulullah Sallallahu’alaihi Wa Sallam. Bab kedua ialah
Memintal Seutas benang, menggambarkan bagaimana identitas muslim, konsep tarbiyah dan
perkembangan islam di kala Rasulullah Sallallahu’alaihi Wa Sallam di jazirah Arab.
Melaju ke Bab III, Menggelas Benang Lelayang kita akan dikenalkan pada
konsep-konsep yang perlu untuk diketahui seorang muslim seperti fastabiqul khairat (berlomba dalam
kebaikan), peran manusia sebagai khalifah dan abdullah (hamba Allah). Bab ke- IV seperti judulnya yakni Menenun
Jalinan Cinta, pembahasannya adalah tentang cinta, pernikahan juga keluarga.
Pada Bab ke-V Menjahit Pola-Pola Ustadz Salim membahas tentang kegiatan dakwah.
Terakhir, Menata Busana Bertiara beliau menjelaskan bagaimana dakwah dilihat secara makro serta dampaknya
seperti negara adidaya berporoskan islam dan khilafah.
Buku
ini lebih luwes dalam menjelaskan gagasan yang ingin disampaikan oleh Ustadz
Salim melalui penggambaran situasi dan sastra. Meski begitu buku ini menjelaskannya
secara kronologis, sehingga bisa jadi beberapa pembaca lupa akan tulisan yang
telah ia baca sebelumnya ketika hendak membaca kembali.
Selain
itu sepertinya buku ini cocok untuk dibaca para aktifis dakwah ketimbang muslim
secara umum, dikarenakan ada istilah-istilah berbahasa Arab yang tidak
diberikan artinya sehingga pembaca umum dapat kebinungan ,misalnya saja “jundi”,
“ qiyadah” dsb. Di luar itu Ustadz Salim dapat mengkombinasikan ayat, quote,sirah, cerita nyata maupun fiksi
dan konsep sehingga dapat menguatkan gagasan yang ingin diceritakannya. Sip.
Buku direkomendasikan
untuk teman-tman yang ingin mengenal perkara islam namun ingin tetap menikmati
sastra seperti yang disajikan Ustadz Salim. Selamat mebaca. :D
0 comments:
Post a Comment