Wednesday, September 5, 2012

There are No Perfect Dad # Bridge Course 02




I want better dad
Someone who’s not deaf and mute
A dad like everyone else’s
A father who can listen to my hopes and fears
A father who speaks. Who understand me
***
                Bermula ketika diriku sedang membuka sebuah situs jejaring sosial bernama Facebook.Aku menelusuri apa saja yang terjadi dalam cyber world ini.Dan tanpa disangka dan tanpa diduga aku menemukan video yang menginspirasi ini.Memang bukan film panjang yang harus ditonton berjam-jam, namun video ini adalah sebuah iklan dari sebuah perusahaan iklan di Thailand.Menyinggung tentang Thailand sedikit, memang film-film yang berasal dari negara tersebut bisa dikatakan bagus, namun tak hanya filmnya iklannya pun juga tak kalah menarik. Berbeda dengan  iklan di Indonesia yang berdurasi pendek, iklan asal Negara Thailand cenderung memiliki durasi yang disajikan lebih panjang.Merasa penasaran aku langsung saja mengeklik video ini dan langsung menontonnya.
                Video ini bercerita tentang anak sekolahan yang mempunyai ayah bisu dan tuli. Baginya sifat bisu dan tuli dari ayahnya merupakan aib dan ia sangat merasakan hal itu. Di sekolah teman-temannya mengolok-olok dirinya dengan mengatakan bahwa ayahnya bisu dan tuli dengan cara menempelkan tulisan dibelakang punggungnya tentang kekurangan ayahnya sampai menuliskannya di papan tulis kelas dengan tulisan yang besar. Hal ini tentu membawa perasaan kesal bagi si tokoh utama hingga dia akhirnya berkelahi dengan si pengolok-olok tersebut.
                Dari cerita ini terlihat bahwa hubungan si tokoh utama dengan ayahnya tidak berlangsung harmonis.Ini tercermin ketika ayahnya mengantarkannya ke sekolah.Setelah si pelaku utama turun dari motor, si ayah memberikan nasihat pada dirinya dengan bahasa isyarat.namun dirinya hanya memasang wajah cemberut dan langsung meninggalkan ayahnya.”Be good at school”, itulah yang ingin diucapkan ayahnya saat itu tapi si tokoh utama tidak menghiraukannya. Di rumah pun juga begitu saat makan malam , dengan wajah cemberut tokoh utama melihat apa yang dikatakan ayahnya.”Eat more dear, it help you to grow”, sungguh perhatian sekali ayah ini tapi sang tokoh utama tak mempedulikannya.Dan satu lagi ketika sang tokoh utama  sehabis berjalan-jalan dengan orang yang tak dikenal, ayahnya pun memarahinya. Tapi karena kesal tokoh utama akhirnya meninggalkannya.
                Semua kejadian yang kuceritakan tadi plus isi hati sang tokoh utama yang kutulis di antara judul dan tanda bintang cukup menggambarkan keinginan dan perasaan sang tokoh utama.Hari ini adalah ulang tahun sang tokoh utama. Di dalam rumah telah tersajikan sebuah cake atau kue tart untuk sang tokoh utama. Di atasnya tertulis dengan huruf Thailand yang kalau diterjemahkan ke Bahasa Inggris artinya, “ Happy Birthday! Always be Happy. Love, Dad”. Sang ayah sedang  bersiap di depan kue itu untuk mengungkapkan sesuatu pada sang tokoh utama.Dia mempraktekannya dengan bahasa isyarat yang artinya dalam Bahasa Inggris, “I was born a deaf-mute. I am sorry for that. I can’t speak like other father.But i want you know that I love yo with all my heart”. Lalu tiba-tiba terdenagr suara seperti benda terjatuh. Sang ayah menggedor pintu kamar sang tokoh utama namun tak ada respon.Lalu ia mendobraknya.Dan alangkah terkejutnya sang ayah melihat anaknya bunuh diri akibat mentalnya tertekan.Ayahnya langsung membawa sang tokoh utama dan menggendongnya.
Sesampainya di rumah sakit,sang tokoh utama yangsung dilariakn ke unit gawat darurat. D balik pintu suasaana panik menggebu. Sang ayah memohon agar apapun yang terjadi anaknya haruslah selamat.Ia berkata pada doktor dengan bahasa isyarat yang jika dia artikan ke Bahasa Inggris bunyinya,”Please don’t let anything happen to my daugther! I have money. I have a house.Take it all! My daugther,can,not,die!”. Lalu ditengah kepanikan sang ayah mengatakan,”Take my blood!Akhirnya sebuah transfusi darah terjadi,sang ayah mendonorkan darahnya demi sang anak yang kehilangan darah akibat menyayat pembuluh nadinya dalam usaha bunuh diri itu.
Ketika tersadar, sang tokoh utama memengang tangan ayahnay yang kelihatannya sudah tak tiada.Betapa sakit perasaannya sang tokoh utama.Sebelum berakhir narator mengucapkan,”There are no perfect fatherad,But father will always love perfectly.” Dan akhirnya ditutup dengan nama perusahaan yang mempronmosikan diri lewat iklan.
Hal yang menarik bagiku adalah tentang cerita yang diangkat di dalam iklan ini yaitu bertema tentang orang tua.Lalu penempatan musik yang pas juga mendukung sekali suasana dalam iklan ini.Juga naras-narasi yang diberikan juga bagus.Jujur walaupun ini iklan yang bertujuan untuk komersil namun cerita dalam kisah ini dapat memberikan pelajaran bagaimana orang tua kita selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk anaknya.Dan sebagai anak pun kita harus memaklumi kekurangan orang tua kita.Bagaimanapun juga melalui orang tua kita dapat terlahir di dunia ini. Mungkin ini saja yang bisa aku bagi di kesempatan kali ini.Sampai jumpa lain waktu.
Wassalamualaykum.wr.wb
Andreanno Mattona-Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada

0 comments:

Post a Comment